Akhirnya adik membalas suratku. Adik yang aku dapatkan dari program Surat Untuk Adik (SUA) yang diprakarsai oleh YAFI. Aku pernah menceritakannya di sini. Rasanya senang sekali. Punya kawan baru untuk berbagi. Jadi ingat masa-masa SD saat aku getol berkirim surat dengan sahabat-sahabat penaku.
Usianya 12
tahun dan masih kelas 4 SD. Namanya Pretty Densi Ledoh. Aku memanggilnya
Cantik. Ia tinggal di Pulau Rote. Ujung paling selatan Indonesia Raya. Cantik
banyak bercerita tentang pulau yang menjadi tempat tinggalnya itu. Katanya di
sana ada banyak padang rumput. Juga ada danau di belakang sekolahnya yang ia
gunakan untuk mandi.
Cantik
bercita-cita menjadi dokter dan penyanyi. Persis sepertiku. Tapi itu dulu.
Haha. Kubilang pada Cantik bahwa ia harus meneruskan cita-citaku yang kandas.
Tak boleh menyerah dan harus sungguh-sungguh. Aku juga bilang bahwa aku siap
membantu untuk mewujudkan mimpinya. Bermimpilah yang besar, Dik! Because life without dreaming is life
without meaning.
Ia penasaran dengan pekerjaanku. Aku memang tidak menuliskan statusku
yang masih pengangguran saat itu. Saat ini juga. Tapi aku katakan kalau aku
sedang berjuang untuk meraih mimpi. Agar ia juga semangat untuk mengejar
cita-citanya.
Oh, ya.. Katanya ia sering melihatku di televisi. Omaigaaat.. wajah gue ngartis
banget kali ya? Hahah.
Yang membuatku terharu adalah, si Cantik menuliskan lirik lagu
untukku.
Judulnya: Kamu Terhebat
Hai kawan pasti kau dan aku sama
Sama-sama takut
Takut tuk mencoba dan gagal
Tapi hey kawan pasti kau dan aku
sama
Sama-sama punya mimpi
Mimpi juga menjadi berarti
Karena harus kita taklukkan
bersama
Lawan rintangan untuk jadikan
dunia lebih indah
Tak perlu tunggu besar untuk
berani memulai apa yang kau impikan
Hanya perlu memulai untuk
menjadi hebat
Raih yang kau impikan
Seperti singa yang menerjang
semua rintangan tanpa rasa takut
Yakini bahwa kamu, kamu, kamu,
kamu terhebat
Ah, Cantik.. aku terharu sekali membacanya. Sungguh. Suratmu datang
disaat yang tepat. Aku akan menganggap ini adalah bentuk cinta kasih Tuhan. Ia
memberiku semangat dengan cara yang indah. Melalui kamu yang berada di ujung
selatan negeri ini. Melalui seorang adik yang belum pernah kutatap langsung sudut
matanya. Seolah-olah Ia sengaja bersekongkol dengan seluruh semesta untuk
memberiku kekuatan.
Terima kasih Tuhan. Terima kasih Adik. Semoga kita ditakdirkan untuk
saling memberi semangat. Dan keinginan untuk menjadi pemuda yang berguna bagi
nusa dan bangsa bukan sebatas harapan orang-orang yang tak punya mimpi.
Semangat belajar ya Adikku. Indonesia membutuhkan anak-anak yang
berani bermimpi besar. Lekas bangun dan buat mimpi itu menjadi nyata! Salam
sayang dari Indonesia bagian barat.
Pretty Densi Ledoh Memegang Foto yang Kukirim |
No comments:
Post a Comment