Surat Untuk Adik

  • 0
Halo adik.. Apa kabar? Perkenalkan, nama kakak adalah Maya. Nama adik siapa? Saat ini kakak tinggal di Kota Banyuwangi. Sebuah kota yang berada di paling ujung timur Provinsi Jawa Timur. Karena letaknya di pucuk wetan (ujung timur), Banyuwangi dikenal sebagai kota Sunrise of Java, artinya matahari terbitnya Pulau Jawa.
Banyuwangi dikelilingi oleh pantai-pantai yang airnya beniiing sekali. Kalau tidak percaya, coba adik main ke Banyuwangi. Kakak jamin adik pasti tidak ingin pulang. Hehe. Ada juga yang pantainya memiliki ombak yang sangat besar. Nama pantainya adalah Pantai Plengkung. Turis-turis menyebutnya dengan G-land. Saking besarnya, ombak di pantai ini masuk ke dalam daftar 7 ombak terbesar di seluruh dunia. Tingginya bissa mencapai 4-6 meter dengan panjang hingga 2 km. Hiii… serem ya? Tapi turis-turis mancanegara suka dengan ombak yang besar. Mereka menyukainya untuk olahraga surfing. Adik tau surfing? Surfing itu olahraga di laut yang menggunakan papan selancar. Mereka berdiri di sebuah papan lalu berselancar saat ombak besar datang menghampiri mereka. Wuuss… wuuss.. wuuus….
Selain pantai, Banyuwangi juga memiliki gunung berapi yang masih aktif. Namanya Gunung Ijen. Kakak suka sekali mendaki gunung. Kalau adik mau, nanti adik kakak ajak mendaki gunung ijen. Dari puncak gunung itu, kita bisa melihat matahari terbit yang sangat indah. Kita juga bisa melihat gumpalan awan yang bergulung-gulung dan bukit-bukit hijau seluas mata memandang. Kalau sedang beruntung, asap yang keluar dari lahar gunung sedikit, kita bisa melihat air berwarna hijau yang mengisi kawah ijen. Penampakannya seperti danau berwarna hijau. Eits, tapi hati-hati, jangan sampai adik masuk ke dalam kawah itu. Karena air itu bukan air biasa. Itu adalah air belerang yang sangat panas dan baunya seperti kentut.
Saat dini hari sebelum matahari terbit, di dinding-dinding laharnya yang bergaris-garis, akan keluar nyala api berwarna biru. Api ini disebut sebagai api abadi. Di seluruh dunia hanya ada dua gunung berapi yang memiliki nyala api abadi ini. Satu-satunya yang ada di Indonesia ya terdapat di gunung Ijen ini, keren kan? Bagaimana? Tertarik untuk belajar surfing di Pantai Plengkung atau melihat nyala api kompor, eh nyala api abadi? Kakak tunggu ya di Banyuwangi.
Salam hangat dari matahari Jawa Timur.
 
 
***

Itu adalah surat yang  saya kirim untuk berpartisipasi dalam salah satu program yang diselenggarakan oleh YAFI, Youth's Act For Indonesia. Sebagai pengetahuan, YAFI merupakan komunitas sosial non profit yang bergerak dalam bidang pendidikan. Cita-cita YAFI adalah beraksi dan menginspirasi adik-adik kita yang termarginalkan, yang barangkali di daerahnya hanya bisa menikmati listrik selama 4 jam sehari, untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Salah satunya adalah dengan mengadakan program Kami Berbagi. Program yang mengundang artis dan profesional untuk mengajar dan berbagi inspirasi di sekolah-sekolah yang didirikan YAFI.
 
Program Surat Untuk Adik adalah sebuah produk YAFI yang juga didasari nilai aksi dan inspirasi. Kita cukup bercerita tentang infrastruktur, tempat wisata, profesi, dan hal-hal lain yang barangkali pemerintah lupa untuk mendirikannya di tempat-tempat yang jauh dari ibu kota. Tujuannya jelas, agar kita bisa membagi informasi pada anak-anak bangsa yang terpinggirkan. Sangat sayang kan, hanya karena mereka jauh dari peradaban, mereka tidak kenal apa itu lift, apa itu eskalator, apa itu jalan tol, apa itu surfing, apa itu kurator, apa itu.. apa itu..

Surat yang saya tulis di atas berhasil lolos seleksi 52 surat yang akan dikirim ke Pulau Rote NTT dan Maluku Tenggara Barat. Meski sederhana dan barangkali tidak menginspirasi, saya senang bisa berbagi dengan seorang kawan baru dari daerah yang termarginalkan. Saya tidak bisa menyuruh pemerintah untuk menyejahterakan kehidupan mereka. Saya juga tidak bisa membawakan mereka hidup berkecukupan seperti yang saya miliki disini. Saya hanya bisa berbagi cerita agar mereka bisa membayangkan hal-hal yang belum pernah mereka lihat atau tempat-tempat fantastis di belahan bumi lain yang belum pernah mereka pijak. Agar kemudian menginspirasi mereka, lalu membuat mereka bersemangat untuk bermimpi dan meraihnya.
 
Anak-anak itu terpinggirkan, tidak terawat oleh pengetahuan yang seharusnya, dan mungkin juga ketinggalan zaman. Tapi anak-anak itu tetap bagian dari Indonesia. Dari merekalah saya bercermin. Tidak adil rasanya saya mendapat fasilitas yang lebih layak hanya karena saya lebih dekat dengan ibu kota, padahal kita sama-sama anak dari bangsa besar ini.
 
Happiness is real when it shared. Thank you YAFI, for shared my letter :)
More info about YAFI, visit www.yafindo.com

No comments:

Post a Comment